PENILAIAN KINERJA - PERILAKU STAF PROFESIONAL-1

INISIATIF & KREATIVITAS Kemauan untuk memulai/menyelesaikan pekerjaan/tugas tanpa menunggu instruksi *

Hampir selalu menunggu instruksi untuk memulai/menyelesaikan pekerjaan.

Cukup menunjukkan kemauan untuk memulai/menyelesaikan pekerjaan, tetapi lebih efektif bila ada instruksi.

Menunjukkan kemauan untuk memulai/menyelesaikan pekerjaan, dengan sesekali membutuhkan instruksi.

Menunjukkan kemauan yang tinggi untuk memulai/menyelesaikan pekerjaan rutin dan non rutin tanpa instruksi serta menunjukkan kepekaan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pekerjaannya.

INOVASI : Menghasilkan solusi inovatif, mencoba cara yang baru dan berbeda untuk menghadapi masalah dan peluang dalam situasi kerja *

Tidak melakukan hal-hal baru dalam pekerjaannya untuk meningkatkan kinerja.

Melakukan sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan dalam pekerjaan tersebut sebelumnya guna meningkatkan kinerja, namun sudah dilakukan di unit lain dalam organisasi.

Mampu menunjukkan kinerja dengan hal-hal baru dan berbeda yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh organisasi, namun bukan hal yang baru dalam industri terkait.

Mampu meningkatkan kinerja dengan melakukan hal yang unik, melawan arus, dan baru bagi industri terkait.

ETIKA DAN INTEGRITAS : Mempunyai keyakinan yang kuat akan eksistensi organisasi, tercermin dalam etika bisnis dan integritas terhadap organisasi *

Tidak menunjukkan perilaku etis yang sejalan dengan nilai-nilai organisasi dan konsensus umum, jika dihadapkan pada kondisi terkait tujuan, kebutuhan dan konsekuensi.

Belum konsisten dan perlu dukungan dalam menunjukkan perilaku etis jika dihadapkan pada kondisi terkait tujuan, kebutuhan dan konsekuensi.

Secara konsisten berperilaku yang sejalan dengan nilai-nilai organisasi dan konsensus umum. Mengetahui cara dan mengikuti implementasi perilaku etis, bagaimana pun konsekuensinya.

Dapat menjadi contoh teladan dalam berperilaku yang sejalan dengan nilai-nilai organisasi dan konsensus umum, apa pun kondisi terkait tujuan, kebutuhan dan konsekuensi yang dihadapi.

KEMANDIRIAN : Keandalan dalam bekerja dan menyelesaikan hal-hal dihadapi. *

Kurang dapat diandalkan dalam menyelesaikan masalah sehingga memerlukan banyak bimbingan dan pengarahan.

Dapat diandalkan untuk bekerja tanpa pengawasan dan mampu menyelesaikan masalah yang bersifat praktis dan rutin.

Dapat diandalkan untuk bekerja tanpa pengawasan baik dalam menghadapi masalah-masalah rutin maupun yang bersifat kompleks.

Selalu dapat diandalkan untuk bekerja tanpa pengawasan dan mampu menyelesaikan masalah-masalah rutin maupun yang bersifat kompleks.

PERENCANAAN SASARAN & PRIORITAS : Menyusun target, merencanakan program dan prioritas pekerjaan *

Kurang dapat menentukan sasaran dan skala prioritas secara jelas, sehingga pencapaian sasaran kurang tepat.

Cukup dapat menentukan sasaran dan skala prioritas, tetapi sasarannya kurang berhasil.

Menyusun sasaran & prioritas kerja secara jelas, pelaksanaan kerja sistematis sehingga sasaran tercapai secara baik.

Menetapkan sasaran dan prioritas pekerjaan secara realistis, kemudian melaksanakan sesuai rencana sehingga sebagian besar sasaran tercapai.

EFISIENSI KERJA : Wawasan dan penerapan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan pekerjaaan *

Kurang memberikan perhatian pada penerapan efisiensi maksimal terhadap penggunaan sumber daya

Mampu melaksanakan efisiensi maksimal terhadap penggunaan sumber daya tanpa mengganggu kualitas hasil kerja, serta memiliki perhatian yang besar terhadap upaya peningkatan efisiensi yang masih dapat dilakukan

Cukup mampu melaksanakan efisiensi maksimal terhadap penggunaan sumber daya

Mampu melaksanakan efisiensi maksimal terhadap penggunaan sumber daya tanpa mengganggu kualitas hasil kerja

KEPERCAYAAN DIRI : Keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas, tantangan atau pekerjaan *

Menerima tantangan dengan sukarela. Merasa senang dengan tantangan, dengan bersedia menjalankan tantangan yang diberikan dengan antusiasme dan optimisme.

Menunjukan rasa percaya diri. Menempatkan posisi secara jelas dalam suatusituasi tertentu. Bertindak untuk membuktikan apa yang telah diucapkan.

Menempatkan diri dalam suatu hal yang menantang. Mengambil tugas yang menantang dalam situasi kerja dan mencari tanggung jawab yang lebih besar tanpa diminta.

Menyatakan rasa percaya diri atas kemampuannya. Memandang diri sebagai ahli, organisator, atau penggerak utama. Membandingkan diri dengan orang lain dalam mengungkapan rasa percaya diri berdasarkan pertimbangan kemampuannya sendiri.

KERJASAMA DAN MENGHARGAI ORANG LAIN : Kemampuan dalam bekerja sama, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap rekan kerja dan orang lain. *

Sering dikeluhkan karyawan profesional, maupun penunjang, terkait perilaku kerja sama, rasa hormat dan saling menghargai.

Bersedia bekerja sama, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan dengan karyawan profesional, maupun penunjang bila diminta karena tuntutan pekerjaan.

Selalu menunjukkan hubungan kerja yang saling mendukung, saling menghormati dan menghargai, baik dengan karyawan profesional, maupun penunjang.

Selalu menunjukkan hubungan kerja yang saling mendukung, saling menghormati dan menghargai baik dengan karyawan profesional, maupun penunjang, serta mampu menjadi mediator apabila terdapat konflik tugas di antara karyawan.

PELAYANAN : Keterampilan dalam berinteraksi dengan pelanggan (next user) *

Sikap pelayanan yang ditunjukkan cenderung di bawah standar dan prosedur yang ditetapkan.

Mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan (internal maupun eksternal) melebihi standar dan harapan, melalui perhatian dan komunikasi.

Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan (internal maupun eksternal), melalui perhatian dan komunikasi sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan.

Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan (internal maupun eksternal) melebihi standar dan harapan, melalui perhatian dan komunikasi dan mampu memberikan masukan guna peningkatan kualitas pelayanan ke depannya.